Puji Syukur kita Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dimana Penulis telah menyelesaikan Suatu karya Ilmiah “Makalah” yang
berguna bagi yang membaca ini. Sesuai dengan Tugas yang diberi Bapak Budi (Guru
Penjas), Penulis berhasil dan sukses mentata kata-kata yang dituangkan kedalam media kertas, dengan penuh kesabaran,
sehingga telah berjaya sampai saat ini.
Dengan demikian penyuisun berharap dengan di susun
makalah ini kualitas pendidik semakin meningkat, akan tetapi penyusun
memerlukan masukan atau saran dan kritik dari pembaca, atas dukungannya baik
berupa material atau pun moril penyusun mengucapkan banyak terimakasih
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi semuanya........!!!!
A.Pamingke 23
Sept 2015
Aldian Wijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang.
Gejala
kemerosotan kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di seluruh
dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif
bergerak karena kurangnya waktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak
begitu asik bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang tidak
sehat, seperti menyantap makanan yang siap hidang dimana susunan menunya tidak
seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Pada
jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak hanya mementingkan pekerjaan untuk keperluan
sehari-hari. Namun jika kita hanya bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita
tidak akan bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh
siapa saja dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua. Jika hal itu bisa
dilakukan manfaatnya sangat baik, walaupun hanya sebentar tetapi manfaat
olahraga sangatlah banyak misalnya jalan santai, itu sangat baik bagi tubuh
kita. Namun selain penting bagi kesehatan olahraga juga bisa menghasilkan uang
misalnya “Sepak Bola”. Olahraga ini sangat banyak digemari oleh para pemuda di
dunia, karena uang yang dihasilkan dari pemain sepak bola yang sudah handal
sangatlah banyak bisa mencapai milyaran rupiah. Sepak bola tidak hanya digemari
oleh laki-laki saja, namun para perempuan pun suka dengan olah raga sepak bola
ini.
Dengan
demikian olahraga sepak bola sangat penting dan baik untuk dilakukan. Permainan
tersebut bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh jika dalam bermain
kita bisa melakukannya dengan baik.
B. Rumusan
masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dibahas dalam makalah
ini sebagai berikut.
· Mengetahui
bagaimana sejarah dari permainan sepak bola?
· Mengetahui
ukuran lapangan sepak bola?
· Bagaimana
posisi pemain dalam permainan sepak bola ?
· Bagaimana
peraturan dalam bermain sepak bola.
· Mengetahui
tugas wasit dalam permainan Sepak Bola.
· Mengetahui
apa saja pelanggaran-pelanggaran dalam bermain sepak bola?
C. Tujuan Makalah
Makalah
ini bertujuan :
· Dapat
mengetahui bagaimana sejarah dari permainan sepak bola.
· Dapat
mengetahui ukuran lapangan sepak bola.
· Dapat
mengetahui bagaimana posisi pemain dalam permainan sepak bola .
· Dapat
mengetahui bagaimana peraturan dalam bermain sepak bola.
· Dapat
mengetahui tugas wasit dalam permainan Sepak Bola.
· Dapat
mengetahui apa saja pelanggaran-pelanggaran dalam bermain sepak bola.
D. Manfaat
Makalah
- Bagi
siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan dalam
permainan sepak bola.
- Bagi
guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam memberikan materi
kepada siswanya tentang permainan sepak bola.
- Bagi
masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui
bagaimana pentingnya
BAB
II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH
Sepak
bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.
Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub
berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan
itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugbydengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
olehpelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan
dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA)
dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai
negara.
2. ATURAN
DALAM BERMAIN BOLA
Sebagai
sebuah olahraga permainan, ada banyak sekali peraturan yang dipakai dalam
sebuah pertandingan sepak bola. Peraturan-peraturan tersebut dibuat bukan untuk
mempersulit pemain mencetak gol atau memenangkan kejuaraan namun agar permainan
berjalan dengan lebih menarik serta aman. Peraturan sepakbola yang pertama
dirumuskan oleh Football Association atau FA, yakni otoritas speakbola
tertinggi Inggris di tahun 1863. Setelah FIFA atau organisasi sepakbola dunia
dibentuk, maka pihak yang berhak merumuskan dan membuat peraturan adalah
mereka. Peraturan dapat dibuat atau dihapus menurut pertibangan tertentu.
Namun, secara garis besar ada 17 aturan yang menjadi pokok dalam Laws of the
Game miliki FIFA. Setiap negara anggota FIFA harus rela mematuhinya, atau kalau
tidak, mereka bisa dikenai sanksi baik berupa skorsing dari keanggotaan FIFA
ataupun dicoret dari keanggotaan.
a. Bola(
The Ball)
Sepak
bola menggunakan bola yang terbuat dari kulit atau bahan sejenisnya. Bola ini
berbentuk bulat dengan berat bola 396-453 gram dan keliling lingkaran bola :
68-71 cm.
b. Jumlah
dan Perlengkapan Pemain
1. Pertandingan
dimainan dua regu yang masing-masing terdiri dari 11 pemain.
2. Pergantian
pemain maksimal 3 orang pemain dari suatu pertandingan.
3. Dalam
pertandingan lain, pergantian pemain dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
4. Pemain
dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang asalkan mendapat persetujuan.
c. Durasi
Permainan
Pertandingan
berlangsung 2x45 menit diselingi waktu istirahat 15 menit. Durasi pertandingan
tidak terhitung dalam kasus pergantian pemain, pemain cedera dan harus dibawa
keluar lapangan, serta kasus lainnya.
d. Tendangan
Bebas
1. Tendangan
bebas diartikan sebagai tendangan yang bebas dari gangguan lawan
sekurang-kurangnya sejauh 9,15 meter.
2. Tendangan
bebas dibagi menjadi 2 macam yaitu sebagai berikut.
a) Tendangan
bebas langsung ( dapat mendapat gol secara langsung).
b) Tendangan
bebas tidak langsung ( tidak dapat mencetak gol secara langsung).
3. Apabila
sebelum bola keluar dari daerah tendangan hukuman, bola tersebut dimainkan
oleh:
a) Pihak
bertahan, maka tendanan tersebut diulangi.
b) Pihak
menyerang, maka dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung di tempat
kejadian.
3. UKURAN
LAPANGAN
Sepak
bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan
oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad
ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200
negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola
bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan
bola kulit kegawang lawan. Sepak bola dimainkan
dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
FIFA
sendiri adalah suatu organisasi resmi sepak bola seluruh dunia, dan mereka
telah mentapkan ukuran lapangan sepak bola. Ukuran ini sendiri terdiri
dari panjang, lebar lapangan, bentuk, hingga ukuran gawang. Berikut ini adalah
bagian-bagian ukuran lapangan sepak bola seperti gambar Di Bawah ini
yang telah ditetapkan oleh FIFA:
·
Panjang
Lapangan
: 100-120
Meter
·
Lebar
Lapangan
: 65-75
Meter
·
DiameterGaris Lingkaan Tengah/Kick Off
: 9.15 Meter
·
Tinggi
Gawang
: 2.44 Meter
·
Lebar
Gawang
: 7.32 Meter
·
Lebar Area
Pinalty
: 40-45
Meter
·
Panjang
Area
inalty
: 16-19
Meter
·
Lebar
Kotak Pinalty
Kecil
: 18 Meter
·
Panjang
Kotak Pinalty
Kecil
: 5.5 Meter
·
Jarak
Titik Putih dengan
gawang
: 11 Meter
4. POSISI
PEMAIN
Pada
dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah,
dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh
menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan
lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda
dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk
menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah
penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang
bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk
mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi
dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan
adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari
tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total
football Belanda dan Jerman Barat ).
5. TUGAS
WASIT DALAM SEPAK BOLA
Dalam
pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir
tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat
berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan
hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi
setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna
terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar,
ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi
pemain belakang terakhir.
Petugas
terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain
dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima
untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.
6. PELANGGARAN-PELANGGARAN
Apabila
anggota pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan
akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar
kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan
atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar
peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali
pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau
lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain
yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang
dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa
atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain
terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan yang mencetak lebih banyak gol
adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara
lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting
dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak
boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
B. Saran
Bermain
sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak
bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam
permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR
ISI
·
Direktorat
Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan di Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
·
Husni,
Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
0 komentar